Rabu, 26 Juli 2017

Hukum Newton III

C. Hukum Newton III

Hukum ini sering juga disebut dengan hukum aksi-reaksi. Hukum ini berbunyi “Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain maka benda yang di kenai gaya akan mengerjakan gaya yang besarnya sama dengan gaya yang di terima dari benda pertama tetapi arahnya berlawanan”.
Hukum ini menyatakan jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain, maka benda yang kedua ini akan mengerjakan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Secara matematis dituliskan sebagai:

Faksi = -Freaksi

Besarnya gaya reaksi sama dengan besarnya gaya aksi. Tanda negatif menyatakan bahwa arah gaya reaksi berlawanan dengan arah gaya aksi. 

Contoh:
  • Adanya gaya gravitasi
  • Peristiwa gaya magnet
  • Gaya listrik
sumber: http://saran-kita.blogspot.co.id/2013/09/teori-hukum-newton-ke-1-2-dan-3-beserta.html
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=w_7fFldP7-o

Hukum Newton II

B. Hukum Newton II

Hukum ini berbunyi “Percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya (resultan gaya) yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya“

Gaya dinyatakan dalam satuan Newton, massa dalam satuan kg dan percepatan dalam satuan meter per detik. Semakin besar massa benda maka semakin besar gaya yang diperlukan dan semakin besar percepatan suatu benda maka gaya yang diperlukan juga akan semakin besar Hukum II Newton ini dapat pula dinyatakan dengan laju perubahan momentum sebuah benda yang bergerak sebanding dan searah dengan gaya yang mempengaruhinya dan diformulasikan sebagai:

F = d(mv) / dt

Gaya merupakan turunan dari fungsi momentum suatu benda terhadap waktu. Jika massa benda adalah tetap maka:

F = m dv/dt

Gaya merupakan hasil kali antara massa benda dengan turunan fungsi kecepatan suatu benda terhadap waktu.

Contoh
  • Mobil yang melaju dijalan raya akan mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya dan berbading terbalik dengan massa mobil tersebut
sumber: http://saran-kita.blogspot.co.id/2013/09/teori-hukum-newton-ke-1-2-dan-3-beserta.html
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=x6HHcsM_mo4

Hukum Newton I

A. Hukum Newton I

Hukum ini sering juga disebut sebagai hukum inersia (kelembaman). Hukum I Newton berbunyi “Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula diam akan terus diam. Sedangkan, benda yang mula-mula bergerak, akan terus bergerak dengan kecepatan tetap”.
Pernyataan Hukum I Newton ini secara matematis dapat dituliskan sebagai: ?F = 0 (Jumlah dari semua gaya yang bekerja sama dengan nol.)

Contoh:
  • Penumpang akan serasa terdorong kedepan saat mobil yang bergerak cepat direm mendadak.
  • Koin yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara cepat.
  • Ayunan bandul sederhana.
  • Pemakaian roda gila pada mesin mobil.
sumber: http://saran-kita.blogspot.co.id/2013/09/teori-hukum-newton-ke-1-2-dan-3-beserta.html

sumber: https://www.youtube.com/watch?v=nc1hZc71Z_E

Gaya

A. PENGERTIAN GAYA

Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun keduanya saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N). Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau kedudukan suatu benda. Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.

Sifat-sifat Gaya
  1. Besar kecilnya ditentukan oleh besar kecilnya tarikan atau dorongan
  2. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda
  3. Gaya dapat mengubah arah gerak arah atau gerak suatu benda
Macam-macam Gaya
Gaya Listrik
Gaya magnet
Gaya pegas
Gaya gesek
Gaya otot
Gaya mesin
Gaya gravitasi (Gaya tarik bumi).

Pengaruh Gaya terhadap Benda

1. Pengaruh gaya terhadap benda yang diam
Benda yang diam dapat bergerak jika diberi gaya. Contoh kelereng yang tadinya diam akan bergerak setelah dientil, lemari yang tadinya diam akan bergerak setelah diberi gaya dengan dorongan. Dalam hal ini gaya dapat mempengaruhi gerak benda.

2. Pengaruh gaya terhadap benda yang bergerak
Benda yang bergerak, jika diberi gaya dapat mengakibatkan benda tersebut berubah menjadi diam, berubah arah, atau juga bisa bergerak lebih cepat. Contoh, bola yang bergerak akan diam apabila ditahan dengan kaki, bola yang yang dilempar ke arah tembok akan berubah arah setelah menumbuk tembok.

3. Pengaruh gaya terhadap bentuk benda
Suatu benda saat dikenai gaya yang cukup dapatmengakibatkan benda tersebut berubah bentuk. Semakinbesar gaya yang dikenakan semakin besar pulaperubahan bentuk pada benda tersebut. Contoh, kalengminuman yang kosong saat diinjak dengan keras akanpenyok, batu besar jika dipukul dengan palu akanpecah menjadi batu-batu yang berukuran lebih kecil.
 
Lain-lain
  1. Satuan ukuran gaya adalah newton
  2. Alat untuk pengukur gaya disebut Dinamometer
  3. Gaya adalah Suatu bentuk kerja mendorong dan menarik suatu benda
sumber: https://visiuniversal.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-gaya-dalam-ipa-ilmu.html

Image result for PENGERTIAN GAYA
sumber: https://www.google.co.id/search?q=PENGERTIAN+GAYA&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjt2uXP2ajVAhVOhrwKHZ_2B3sQ_AUICigB&biw=1600&bih=794#imgrc=BNQWzqgYgNo72M:

Pengertian Gerak Lurus


A. PENGERTIAN GERAK

Gerak adalah perubahan posisi suatu objek yang diamati dari suatu titik acuan. Titik acuan yang dimaksud didefinisikan sebagai titik awal objek tersebut ataupun titik tempat pengamat berada.


1. PENGERTIAN GERAK LURUS


Gerak Lurus termasuk sebagai Gerak Translasi, yakni gerakan suatu objek yang bergerak tanpa berotasi. Dinamakan GL karena lintasannya berupa garis lurus. Contohnya dapat kita lihat pada mobil yang bergerak maju, gerakan pada buah apel yang jatuh dari pohonnya, dan pada setiap objek yang bergerak pada lintasan lurus.
Gerak ini dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan ada dan tidak adanya percepatan, yakni Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB).
sumber: http://www.studiobelajar.com/gerak-lurus-beraturan/
Contoh Video: 
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=wwqX166Bm9U

Gerak Lurus Beraturan


A. PENGERTIAN GERAK LURUS BERATURAN
Gerak Lurus Beraturan (GLB) adalah gerak lurus yang memiliki kecepatan yang tetap karena tidak adanya percepatan pada objek. Jadi, nilai percepatan pada objek yang mengalami GLB adalah nol (a = 0).
Cara mencari nilai kecepatan pada objek yang mengalami GL beraturan memakai persamaan sama seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya diatas. Berikut ditampilkan dalam bentuk rumus,
v = \frac{s}{t}
yang artinya:
velocity = \frac{space}{time}
Kita sudah mengetahui bahwa,
v = kecepatan (km/jam atau m/s)
s = selang waktu atau waktu tempuh (jam, sekon)
t = perpindahan, pada soal-soal biasanya juga disebut sebagai jarak tempuh (km atau m)
sumber: http://www.studiobelajar.com/gerak-lurus-beraturan/

sumber: https://www.youtube.com/watch?v=lA2jFn12MHM

Senin, 24 Juli 2017

Gerak Lurus Berubah Beraturan


A. PENGERTIAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN


  • GLBB merupakan sebagai gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Karena percepatan tetap, maka dari itu percepatan rata-rata sama dengan percepatan sesaat.
  • Percepatan merupakan besaran vektor. Dengan demikian, untuk menyatakan suatu percepatan harus menentukan besar dan arahnya. bila arah percepatan searah dengan gerak benda, maka diberi tanda positif. Jika pada percepatan berlawanan dengan gerak benda, maka diberi tanda negative.
  • Berikut ini persamaan pada gerak lurus berubah beraturan:

persamaan-pada-glbb
Keterangan:
Vt= Kecepatan pada saat t (m/s)
V0= Kecepatan awal (m/s)
a= percepatan (m/s2)
s= jarak (m)
t= waktu (s)
Ciri-Ciri Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Suatu benda bisa dikatan bergerak lurus berubah beraturan jika menunjukan ciri-ciri yaitu sebagai berikut ini 
  • Lintasannya berupa garis lurus atau lintasan yang masih dianggap lurus
  • pada kecepatan benda berubah beraturan (naik atau turun)
  • Pada Benda mengalami percepatan tetap (a=konstan)
  • Grafik v-vs-t miring ke atas atau kebawah

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Perubahan pada kecepatan secara beraturan setiap waktu disebut dengan percepatan. Dalam bentuk rumus, percepatan bisa ditulis sebagai berikut.
rumus-glbb
Dengan:
a = percepatan gerak (ms-2)
vo = kecepatan awal (ms-1)
vt = kecepatan akhir (ms-1)
t = waktu tempuh (s)
Av = perubahan kecepatan (ms-1)
Semua rumus pada GLBB dipercepat juga berlaku untuk GLBB diperlambat. Perbedaannya hanya terletak pada a. Untuk GLBB diperlambat, harga a negatif.
sumber:http://www.gurupendidikan.com/pengertian-ciri-dan-rumus-gerak-lurus-berubah-beraturan-glbb-secara-lengkap/

sumber: 
https://www.youtube.com/watch?v=1mLW7PVO_BY

Gerak Hewan Di Udara

B.Gerak Hewan di Udara


Gerak hewan di udara hanya dapat dilakukan oleh hampir segala jenis burung. Beberapa jenis hewan misalnya burung, dapat terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat yaitu menggunakan sayap. Burung tebang dengan cara mengepakkan sayap. Burung mengepakkan sayapnya dari atas ke bawah untuk menimbulkan gerakan mengangkat dan mendorong tubuhnya di udara. Prinsip cara terbang burung tersebut diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil.

Sayap burung memiliki susunan kerangka ringan, tulang dada kuat dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawah. Dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehinggan burung akan terangkat ke atas.

Lihat gambar disamping itu adalah alat alat pernapasan burung. Pelajari lebih lanjut dibawah ini :


a.Lubang hidung
Lubang hidung dibagi 2 yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung luar terdapat di pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang. Sedangkan lubang hidung dalam berada di langit-langit rongga mulut.

b.Trakea
Trakea tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan menghubungkan siring dan paru-paru. Siring mempunyai selaput yang akan bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.

c.Paru-paru
Paru-paru berada sepasang dan menempel di dinding dada bagian dalam. Paru-paru di burung dibungkus dengan selaput paru-paru (pleura) dan berhubungan dengan kantong udara. Paru-paru burung tidak memiliki alveoli dan sebagai gantinya adalah pembuluh udara yang disebut parabronki. Saluran udara di parabronki bercabang-cabang  berupa pembuluh kapiler udara yang letaknya berdampingan dengan kapiler darah.  

d.Kantung udara
Pada burung terdapat kantong udara. kantong udara pada burung berjumlah 9, antara lain:
  • 1 buah kantong udara di antara tulang selangka2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di leher
  • 2 buah kantong udara di perut
  • 2 buah kantong udara di dada belakang
  • 2 buah kantong udara di dada depan2 buah kantong udara di perut
Fungsi  kantong udara antara lain:
  • Untuk bernapas saat terbang
  • Membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang siring
  • Mencegah kedinginan dengan menyelubungi alat-alat dalam dengan rongga udara
  • Mengurangi panas badan agar tidak banyak yang hilang
  • Pada saat berenang, dapat memperbesar dan memperkecil berat jenis tubuhnya.
sumber: sumber: http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.htm
sumber :https://www.youtube.com/watch?v=QRmvLW22SKM


Gerak Hewan Di Air

A.Gerak Hewan di Air
Air memiliki kerapatan lebih besar dibandingkan udara. Oleh karena itu, ikan lebih sulit bergerak di air. Air memiliki gaya angkat lebih besar dibanding di udara. Namun, hewan yang hidup di air memiliki massa jenis lebih kecil dibanding dengan lingkungannya. Oleh karena itu, ikan dapat melayang di dalam air dengan melakukan sedikit energi. Gerak ini juga memiliki kaitan dengan Hukum Pascal
Gerak Hewan di Dalam Air. Sebagian besar hewan yang hidup di air memiliki bentuk seperti torpedo. Bentuk torpedo ini memungkinkan tubuhnya bergerak meliuk dari kiri 
ke kanan seperti ikan hiu dan gerakan ke atas dan ke bawah seperti mamalia laut ( paus dan lumba lumba ).

Untuk memudahkan bergerak di dalam air, hewan air (ikan) memiliki ciri ciri seperti berikut :

  1. Bentuk tubuh yang aerodinamis (streamline ) untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air
  2. Memiliki ekor dan sirip ekor yang lebar untuk mendorong gerakan ikan dalam air
  3. Memiliki sirip tmbahan untuk mencagah gerakan yang tidk diinginkan
  4. Mengeluarkan gelembung renang untuk mengatur gerakan naik turun
  5.  Memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di dalam air.
 sumber: http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.htm

sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Gjjh2R0nK2c



Gerak Hewan Di Darat

C.Gerak Hewan di Darat

Hewan di darat bergerak dengan berbagai cara yaitu berjalan, berlari, melompat, dan merayap. Hewan darat memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot dan tulang tersebut digunakan untuk mengatasi inersia ( kecerendungan tubh untuk diam ) dan menyimpan energi pegas ( elastisitas ) sehingga dapat melakukan berbagai aktivitas. Kecepatan gerak hewan di darat berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki hewan.

Misalnya kuda dan gajah mempunyai gerak yang berbeda beda karena dipengaruhi oleh perbedaan struktur tulang dan otot yang dimiliki oleh hewan. Misalnya gajah dan kuda mempunyai gerak yang berbeda. Gajah memiliki tubuh yang besar, akibatnyauntuk bergerak gajah harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Oleh sebab itu gajah bergerak dengan lambat.


Sementara itu, kuda memiliki kaki yang ramping sehingga kuda memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki yang ramping mengakibatkan kijang berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah sehingga kuda dapat berlari dengan cepat.

sumber: http://ipa-gampang.blogspot.co.id/2016/03/gerak-hewan-di-darat-air-dan-udara.htm

sumber:https://www.youtube.com/watch?v=S8_PZiVWnOM

Gerak Taksis

3. GERAK TAKSIS

A. PENGERTIAN GERAK TAKSIS
Gerak taksis adalah gerak yang dipengaruhi rangsang luar dan seluruh bagian tumbuhannya pindah tempat dan dipengaruhi oleh beberapa macam perantara. Gerak Taksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. 
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=kjU04QwIG8s&t=213s

B.Macam-macam Gerak Taksis

Berdasarkan rangsang penyebab, taksis dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

a. Fototaksis 

Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya. Contoh: gerak Euglen yang selalu mendekati cahaya.
Euglena selalu mendekati rangsang cahaya
Gambar: Euglena selalu mendekati rangsang cahaya

b. Kemotaksis 

Kemotaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. Contoh: gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.
Gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut
Gambar: Gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut

Gambar di atas menunjukkan gerak spermatozoid ke arkegonium. Tumbuhan lumut yang sudah membuat alat reproduksi jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegonium).

Anteridium yang sudah masak akan mengeluarkan spermatozoid, dan arkegonium akan membuat saluran dan mengeluarkan zat gula (zat kimia), sehingga spermatozoid tertarik oleh adanya rangsang gula (zat kimia) dan menuju arkegonium untuk proses perkawinan.

sumber:pustakapedia.net/2016/05/pengertian-dan-contoh-gerak-taksis-serta-macam-macam-gerak-taksis-pada-tumbuhan.html

Gerak Nasti

2. GERAK NASTI

A. PENGERTIAN GERAK NASTI
Gerak Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. 
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=pmx0i-PN_4U

Macam-macam Gerak Nasti

Gerak Nasti dapat dibedakan menjadi enam.

a. Seismonasti 

 Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan. 
Contoh: gerak menutupnya daun putri malu (Mimo pudica) karena disentuh.
Menutupnya daun putri malu karena disentuh
Gambar: Menutupnya daun putri malu karena disentuh


b. Niktinasi 

 Niktinasi adalah gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang gelap.
Contoh: menutupnya daun petai cina, turi, dan si kecut pada saat malam hari.

c. Fotonasti 

 Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri. 
Contoh: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.

d. Termonasti 

 Termonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. 
Contoh: bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.

e. Haptonasti 

 Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena sentuhan. 
Contoh: daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.
Tumbuhan Insektifora
Gambar: Tumbuhan Insektifora

f. Nasti kompleks

 Nasti Kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang yaitu rangsang cahaya, zat kimia, panas, dan air. Gerakan ini terjadi pada proses membuka dan menutupnya stomata.
Membuka menutupnya stomata merupakan nasti kompleks
Gambar: Membuka menutupnya stomata merupakan nasti kompleks
sumber: http://www.pustakapedia.net/2016/05/pengertian-dan-contoh-gerak-nasti-serta-macam-macam-gerak-nasti-pada-tumbuhan.html
 

sainsblog13 Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang